Thursday, June 14, 2007

ANALISIS BIAYA-VOLUME LABA

ANALISIS BIAYA-VOLUME LABA

ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL

A.TITIK IMPAS DALAM UNIT

Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, yaitu titik dimana laba sama dengan nol.

Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP

Laporan laba rugi dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable – Beban tetap

atau

Laba operasi = (Harga x Jumlah unit) – (Biaya variable per unit x Jumlah unit) – Total biaya tetap

Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Titik Impas

Marjin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variable. Pada titik impas, marjin kontribusi sama dengna beban tetap. Unit titik impas labih cepat dihitung dengan memfokuskan pada margin kontribusi.

Jumlah unit = Biaya tetap : Marjin kontribusi per unit

Penjualan Per Unit yang Diperlukan untuk Mencapai Target Laba

Target laba di sini adalah laba operasi di atas nol(titik impasnya), yang dapat dinyatakan dengan jumlah dolar atau sebagai persentase dari pendapatan penjualan.

Target Laba Setelah Pajak

Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan, karena pajak yang dibayarkan untuk laba nol adalah nol. Apabila perusahaan ingin menghasilkan laba bersih tertentu, target laba dinyatakan sebagai laba bersih, maka harus ditambahkan kembali pajak penghasilan untuk memperoleh laba operasi.

Laba bersih = Laba operasi – Pajak

= Laba operasi – (Tarif pajak x Laba operasi)

= Laba operasi (1 – Tarif pajak)

atau

Laba operasi = (Laba bersih) : (1- Tarif pajak)

B.TITIK IMPAS DALAM DOLAR PENJUALAN

Pendapatan impas dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan rasio marjin kontribusi. Laba yang ditargetkan ditambahkan ke biaya tetap untuk menentukan jumlah pendapatan yang diperlukan untuk menghasilkan target laba.

C.ANALISIS MULTI PRODUK

Analisis multiproduk mengharuskan suatu asumsi dibuat sehubungan dengan bauran penjualan yang diharapkan. Bauran penjualan adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang sedang dijual perusahaan. Pada bauran penjualan tertentu, masalah multiproduk dapat dialihkan ke dalam analisis produk tunggul. Apabila bauran penjualan berubah, maka titik impas juga akan berubah. Kenaikan penjualan produk yang memiliki merjin kontribusi tinggi akan memperkecil titik impas, sementara kenaikan penjualan produk dengan marjin kontribusi rendah akan memperbesar titik impas.

Penjualan impas = Biaya tetap : Rasio marjin kontribusi

D.PENYAJIAN SECARA GRAFIS HUBUNGAN CVP

Grafik Laba-Volume, menggambarkan secara visual hubungan antara laba dan volume penjualan. Grafik laba-volume merupakan grafik dari persamaan laba operasi [Laba operasi = (Harga x Unit) – (Biaya variable per unit x Unit) – Biaya tetap]. Untuk laba operasi sebgai variable dependen atau tak bebas(ditunjukkan oleh sumbu vertical) dan unit merupakan variable independen(diukur disepanjang sumbu horizontal).

Grafik Biaya-Volume-Laba, menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan laba. Untuk itu, diperlukan dua grafik dengan garis terpisah yaitu garis total pendapatan dan garis total biaya.

Pendapatan = Harga x Unit

Total biaya = Biaya variable per unit x Unit + Biaya tetap

Dengan sumbu vertical diukur dalam dolar dan sumbu horizontal dalam unit yang terjual.

E.PERUBAHAN VARIABEL CVP

Risiko dan Ketidakpastian, seperti marjin pengaman dan leverage operasi dapat digunakan untuk memberikan manajer pemahaman yang lebih jelas atas hasil analisis CVP. Marjin pangaman adalah unit yang dijula atua diharapkan terjual atau pendapatan yang dihasilkan atau diharapkan diterima yang melebihi volume impas. Apabila marjin pengaman perusahaan lebih besar daripada penjualan yang diharapkan di tahun depan, maka risiko menderita kerugian penjualan lebih kecil dari apabila marjin pengaman lebih kecil. Leverage operasi adalah penggunaan biaya tetap untuk menciptakan perubahan persentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjulana berubah.

Analisis sensitivitas memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruhh perubahan variable yang mendasari terhadap hubungan CVP.

F.ANALISIS CVP DAN KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS

Metode CVP dapat digunakan dengan kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas (ABC) tetapi analisisnya harus dimodifikasi. Akibatnya, menurut ABC suatu jenis analisis sensitivitas digunakan. Biaya tetap dipisahkan dari variasi biaya yang berubah-ubah dengan penggerak biaya tertentu. Biaya variable tersebut dikelompokkan sebagai tingkat uniit, tingkat batch, dan tingkat produk.